DAILY WISDOM

DAILY WISDOM
inspirasi, motivasi, kata2 bijak

Sabtu, 17 November 2012

hal yg melekat pd org sukses

Hal yang Melekat pada Orang Sukses


Setiap orang ingin sukses, apapun caranya. Namun untuk meraihnya, tentu saja tidak mudah. Dibutuhkan perjuangan yang tidak ringan untuk meraih sukses yang Anda damba. Namun untuk mewujudkannya, ada baiknya jika Anda mencontoh tujuh hal yang melekat pada diri orang-orang sukses. Philip Humbert memperkenalkannya untuk Anda di bawah ini:

1. Tingkat pemahaman mereka
Hal pertama yang mengagumkan dari orang-orang sukses adalah tingkat pemahaman mereka atas diri mereka sendiri. Mereka tahu nilai-nilai dan tujuan-tujuan mereka. Mereka pun merasa nyaman dengan pilihan yang telah mereka buat dalam hidup ini. Jika mereka melakukan kesalahan mereka menyesalinya, namun mereka mampu berdamai dengan masa lalu. Mereka juga penuh gairah, percaya diri, dan optimis dalam memandang masa depan.

2. Tujuan yang jelas
Orang-orang yang sukses memiliki tujuan yang tertulis, mulai dari apa yang harus mereka lakukan dalam 30 hari hingga program 10 tahun.
Misalnya, para atlet yang sukses memiliki target untuk mencapai skor tertentu. Sedangkan pemimpin bisnis menuliskan target penjualan mereka. Mereka semua juga memiliki tujuan pribadi dan keluara yang dinyatakan secara detil sebagaimana tujuan profesional mereka. Saran yang kita semua pernah dengar bahwa: Tulislah tujuan Anda, benar-benar bekerja dan bermanfaat.

3. Hubungan yang kuat
Mereka semua memahami jaringan hubungan teman dan kolega mereka. Mereka memberikan penghargaannya pada pelatih atau rekan yang pernah mengajari mereka segala sesuatu. Mereka juga membukakan pintu kesempatan yang diperlukan. Mereka sangat berterima kasih dan menghargai bahwa kesuksesan adalah buah dari jalinan kemitraan dengan banyak orang yang berbeda selama bertahun-tahun.

4. Idealisme yang mengagumkan
Hal yang cukup menonjol dari orang-orang sukses adalah idealisme mereka. Mereka semua ingin melakukan suatu perubahan, mengisi hidup ini dengan penuh tujuan dan makna, atau meraih sebuah mimpi. Mereka dimotivasi dengan gairah untuk menciptakan dunia yang lebih baik, menyumbangkan sesuatu dan menolong orang lain.

5. Pragmatisme yang luar biasa
Seimbang dengan idealisme mereka, orang-orang yang luar biasa sukses ini ternyata juga amat praktis. Mereka berfokus pada pemecahan masalah, dan menggunakan tehnologi, informasi dan ketrampilan untuk meraih tujuan-tujuan yang terpenting. Mereka tidak tertarik pada teori-teori atau mempertahankan pilihan masa lalu dan tradisi-tradisi tua. Mereka menginginkan cara-cara yang praktis untuk menolong mereka sendiri dalam meraih tujuan.

6. Rasa ingin tahu yang dalam
Mereka mengobservasi budaya, membaca surat kabar, membaca tentang industri mereka. Mereka pun berusaha mempelajari semua hal yang ada di sekitar mereka. Mereka membaca tentang politik dan agama. Mereka ingin tahu tentang bursa saham dan belajar memasak. Saya terkejut bahwa sebagian besar dari mereka bukanlah ahli di bidang-bidang yang tersebut tetapi mereka amat terdidik, cerdas dan penuh rasa ingin tahu.

7. Disiplin pribadi
Mereka tidak mau membuang-buang waktu dan membohongi diri mereka sendiri. Mereka tidak membesar-besarkan atau mengecil-ngecilkan suatu masalah. Mereka tidak menggeneralisir. Orang-orang ini amat tepat saat mereka berbicara mengenai usia, hubungan, usaha atau impian-impian mereka. Angka dan tanggal, dollar dan sen, detil amat penting bagi mereka. Mereka mudah untuk diajak bicara dan jelas dalam berkomunikasi.

Setiap ketrampilan di atas memang dapat dipelajari oleh setiap orang! Tidak ada rahasia sukses. Sedangkan bakat, keluarga atau keberuntungan hanyalah sebagian kecil saja dari semua ini. Orang-orang yang amat sukses ini tahu apa yang mereka inginkan, dan menggunakan hubungan mereka, kerja keras, kesabaran dan disiplin untuk mencapai hasil yang luar biasa. Demikian juga Anda! Semoga Anda sukses….!

 

God Never Leave Us (Nice Story)

God Never Leave Us (Nice Story)

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka.Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk didewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.

Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam.Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka,dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala,bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya. Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakkan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan anak-anakNya kedalam dunia yang jahat ini. Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti Ia setia, Ia mengasihi kita, dan Ia selalu berjaga-jaga bagi kita

God is too wise to be mistaken.
God is too good to be unkind
So,
When you don't understand Him And
When you can't see His plan And
When you can't trace His hand
JUST TRUST HIS HEART.

 

chatting dg Tuhan

Chatting Dengan Tuhan

[ Buzz! ]

TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU : MemanggilMu ? Tidak.. Ini siapa ya ?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa ? Semut juga sibuk.

AKU : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktivitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada sekedar lewat mimpi, misalnya.

AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit ?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa Senang ?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU : Jika Penderitaan itu pilihan,mengapa orang baik selalu Menderita ?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu ? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah ?

TUHAN : Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha – leha.

AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah …

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU : Kadang – kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan ?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU : Di dalam saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi ?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU : Apa yang menarik dari manusia ?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku ?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku ?".

AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini ?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini ?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU : Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa – doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.

 

adakah yg mendoakan kita?

Adakah Yang Mendoakan Kita?

Posted: 25 January, 2009 in Faith

0

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, 'Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

'Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ' kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, 'Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit'.

Dengan lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu' .

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat ksembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka'.

Kata Malaikat, 'Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu'

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00subuh, ' Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.' Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat'.

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat
waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,'Apakah diantara karyawanku,kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?'

Jawab si Malaikat, ' Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah'. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrahkalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi
sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, 'Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu !! Kau tidakjadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00′.

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. 'Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. '

'Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. '

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain… Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi dari
kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, 'Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan- MU, datang dan terangilah hati kami sekarang…! !!'…

 

kiat efektif memajukan usaha

Kiat efektif memajukan usaha

Memiliki sebuah usaha yang besar dan berhasil tentu idaman semua orang, baik yang sudah punya usaha ataupun yang belum.  Itu merupakan sebuah sifat bawaan dari manusia yang turun temurun. Usaha yang bisa mengokohkan perekonomian dan juga kewibawaan dalam status sosialnya di masyarakat. Orang lain akan lebih menghargai kita jika memiliki sebuah usaha yang besar yang bisa mengayomi orang banyak.

Namun memiliki sebuah usaha besar dan berhasil tidak serta merta didapat. Ada banyak kendala yang menghadang. Apalagi bagi yang baru buka. Keadaan akan mencapai BEP (break event point= keadaan impas) membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Usaha yang baik tentunya memiliki nilai jual di mata masyarakat. Alias memiliki tempat di hati masyarakat sebagai sebuah brand atau imej atau merek. Nama tertentu identik dengan produk tertentu. Semisal kalau kita mendengar kata ferari maka orang akan mengidentikan dengan sebuah mobil mewah yang hanya orang elit saja yang bisa memilikinya. Tentunya dengan segala kelebihan mobil itu dibandingkan dengan mobil yang ada di pasaran. Atau intel, pasti orang akan beranggapan bahwa sebuah prosesor multi yang sangat dahsyat kualitasnya dalam sebuah komputer. Atau pun coca-cola sebagai contoh minuman yang sudah memiliki hati di masyarakat dengan minuman dunia, karena hampir di semua negara dapat dijumpai minuman coca cola ini. Dalam bidang pendidikan di Indonesia ada yang namanya primagama sebagai sebuah lembaga pendidikan privat yang berkualitas. Semua orang sudah menerima akan hal itu.


Kita yang baru merintis usaha harusnya belajar dari nama-nama tersebut. Apa sebenarnya kesamaan (strategi yang mereka lakukan, ed) dari keempat usaha di atas?

Kesamaannya adalah:

1.  Promosi dan promosi.

Mereka, walaupun sudah memiliki nama, akan tetapi terus dan terus mengadakan sebuah promosi, atau dalam kata orang umum disebut iklan. Tidak ada kata berhenti dalam beriklan. Bahkan untuk sebuah iklan bisa menghabiskan ratusan juta rupiah(bahkan milyaran, ed).

2. Inovasi.

Sebuah kata yang selalu harus ada. Kalau dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada inovasi maka tidak akan berkembang. Selalu dan selalu memperbaiki kualitas dari produk  sehingga semakin bermanfaat untuk masyarakat.

3. Spesialisasi (menguasai bidang yg khusus/terbatas/dipilih).

Ferari = mobil, intel = processor, coca cola = minuman, primagama = pendidikan private.


4. Pelayanan.

Pelayanan yang baik (pelayanan prima, ed) tentunya akan menambah pelangan dan mereka pun akan selalu dan selalu mengingatnya.

Jadi, langkah apa jika memulai sebuah usaha, apa lagi yang belum memiliki modal yang besar? Jawaban pertama tantunya adalah kesiapan dari si pemilik usaha untuk memperjuangkan usahanya. Rela untuk menghabiskan waktunya untuk memperbesar usaha. Yang jadi kendala di masyarakat Indonesia adalah pada umumnya usaha hanya sebagai sambilan. 'Nyambi' begitu katanya.

Salah besar kalau mengatakan usaha sebagai sambilan. Fokus! dan fokus! Coba bayangkan, kertas tidak akan pernah terbakar kalau tidak ada suryakanta. Dengan suryakanta, cahaya matahari bisa terfokuskan pada satu titik sehingga panasnya terkumpul dan akhirnya bisa membakar kertas. Demikian pula dalam sebuah usaha, harus fokus. Kesiapan dari sang pemilik usaha untuk mencurahkan segala kemampuannya menjadi nomor satu dari segalanya. Mengerahkan segala potensi yang ada untuk mengembangkan usaha seperti yang diinginkan. Modal bukan semata-mata berupa financial, tapi ruh semangat juga harus ada. Seperti kata Aa Gym (2003) di bukunya "Aa Gym Apa Adanya", kiat dalam mengelola bisnisnya yaitu  bukan berupa finansial semata tapi keyakinan akan janji Allah, kegigihan dalam berikhtiar dan menjadi orang yang terpercaya alias kredibel.

Sebagai contoh, bagaimana mengelola usaha tempat kursus privat pendidikan (sesuai pertanyaan sahabat pembaca, ed). Maka dalam hal ini harus ada perjuangan dari sang pemilik usaha untuk mempromosikan usahanya  lewat berbagai media yang ada. Bisa lewat selebaran, brosur, spanduk, iklan di Koran atau tv, rapat orang tua murid (komite sekolah, ed) atau apa saja.

Selain itu, promosi spesifik juga harus digunakan. Pemilihan waktu yang tepat juga mempengaruhi. Semisal dalam pembagian raport, atau ketika menginjak masa ujian. Pada saat momen seperti ini promosi yang ada harus melebihi promosi dari biasanya. Harus lebih digencarkan. Sebagai pengalaman, penulis yang pernah  mengalami dan hidup di sebuah usaha Privat Belajar di kota SATRIA adalah terlihatnya sang pemilik usaha dengan gencarnya memperjuangkan sebuah lembaganya ini. Dari brosur, selebaran, spanduk, segalanya digunakan. Dan sampai sekarang pun usahanya masih berjalan. Tanpa modal dari bank pun bisa! Demikian jawabannya. Tentunya asal sudah memiliki sedikit dana untuk operasional. Dana untuk menjalankan usaha itu. Kalau itu sudah ada, modal dari bank jadi nomer sekian.

Yang jadi masalah kebanyakan adalah usaha tersebut hanya sekedar iseng dan tidak ada mood yang ada di sana. Padahal dalam pengelolaan sebuah usaha butuh keseriusan dan perjuangan. Usaha tidak akan berhasil tanpa rasa senang akan usaha yang dijalankan. Maka dari itu nikmati masa-masa perjuangan  dan pada saatnya nanti kan menenemukan masa panen juga, dan akan puas dengan apa yang telah dilakukan.

bodoh & pintar

bodoh dan pintar menurut bob sadino

Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.

Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.

Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.

1. Terlalu Banyak Ide – Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

2. Miskin Keberanian untuk memulai – Orang "bodoh" biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena orang "bodoh" sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar" telalu banyak pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis – Sebagian besar orang "pintar" sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang "bodoh" tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses – Orang "Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh" merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar – Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang "bodoh" tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang "Pintar" menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang "Pintar" berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple, "yang penting produknya terjual".

10. Tidak Fokus – Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh" tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen – Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang "bodoh" ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas – Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh" mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Pioritas – Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh" ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

16. Menacampuradukan Keuangan – Seorang "pintar" sekalipu tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah – Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18. Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19. Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

20. Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

sumber : http://10111522.blog.unikom.ac.id/bodoh-vs-pintar-ala.370

http://ridosandiatmanto.wordpress.com/2012/05/08/bod/#more-1354

tips sukses ala bob sadino

 

Tips Sukses ala bob sadino

anda pasti tahu Bob Sadino. Salah seorang figur pengusaha sukses di Indonesia yang mengawali karirnya dengan berjualan telur secara door-to-door, kemudian menjadi pelopor dalam industri peternakan unggas dan makanan olahan, hingga berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga saat ini. Kemarin saya diundang oleh Pak Budi Utoyo (Leha-Leha Spa), Pak Nyoman Londen (Edola Burger) dan Pak Dodi Mawardi (penulis) untuk berbincang-bincang langsung dengan Om Bob. Sebuah kesempatan langka buat saya pribadi, karena sudah sejak lama saya mengagumi salah satu fenomena bisnis Indonesia ini.

Jika Anda bertemu dan berdialog langsung dengan beliau, dan berharap akan memperoleh tips-tips bisnis instan a la Brad Sugars, besar kemungkinan Anda akan kecewa. Justru seluruh pola pikir Anda akan dijungkir-balik kan, dikocok-kocok, dibuyarkan, dan Anda pulang dalam kebingungan. Saya pun demikian. Namun, di perjalanan pulang, saya merenung, dan ternyata banyak hal yang semula tidak masuk akal, berhasil saya rangkai dalam otak saya menjadi sesuatu yang justru luar biasa jernih dan masuk akal. Betul-betul seperti berdialog dengan seorang Sufi.

Nah, Anda tidak perlu ikut kebingungan, berikut catatan pertemuan saya dengan Om Bob, dari sudut pandang dan kesimpulan saya:

  1. Menjadi Goblok

Betul, Anda tidak salah baca. Untuk menjadi pengusaha yang baik, Anda justru harus goblok. Ini bahasa beliau sendiri yang cara bertuturnya sangat khas orang "jalanan". Sekilas terdengar kasar dan mengada-ada. Bahkan Om Bob terkenal dengan ucapan beliau yang kemudian pernah dibukukan: "Kalau Mau Kaya, Ngapain Sekolah?". Ya, seolah-olah beliau sangat anti sekolah, anti belajar, anti membaca dan sebagainya. Padahal, di rumahnya, saya lihat rak buku beliau yang jauh lebih padat dari rak buku saya, jelas beliau makhluk pembelajar. Namun yang membedakan adalah, beliau lebih berorientasi pada tindakan dan belajar langsung dari kehidupan, bukan dari sekolah.

Dan kalau dicermati, justru "menjadi goblok" ini memiliki filosofi yang sangat mendalam. Dengan menjadi goblok, maka Anda sebenarnya selalu dalam posisi mengesampingkan "Mr. I Know" Anda dan terus belajar dan terus maju. Sebaliknya, mereka yang masuk kategori "orang pintar" kadang memiliki beberapa kelemahan yang akan menghambat proses menjadi pengusaha.

Misalnya:

    • Terlalu menggunakan logika, sehingga tidak berani bermimpi besar. Orang pintar mengandalkan logika, sehingga hanya berani bermimpi dalam batas logika mereka. Sementara orang goblok akan bermimpi jauh melampaui logika mereka.
    • Terlalu banyak menganalisis. Orang pintar melakukan berbagai perhitungan untung rugi dari berbagai metoda dan scenario, sehingga malah tidak berani segera mengambil tindakan. Orang goblok, sebaliknya mengambil keputusan dengan cepat dan berani, dan akan belajar dari kesalahan.
    • Orang pintar karena tahu banyak hal, cenderung ingin mengerjakan semuanya sendiri. Sebaliknya, orang goblok, karena keterbatasannya akan berpikir untuk melakukan rekrutmen dan delegasi kewenangan. Ini yang menyebabkan banyak orang pintar ketika memulai bisnis gagal membentuk tim, karena ingin berada di semua lini.
    • Orang pintar mengandalkan pengetahuan dan informasi dari masa lalu. Ibarat makanan, informasi di masa lalu sudah menjadi basi, sehingga kadang malah meracuni. Orang goblok justru selalu menggali informasi yang segar dan relevan dengan apa yang sedang dikerjakan sekarang.

·  Manusia Tanpa Tujuan dan Tanpa Rencana
Nah, pasti Anda makin melotot, masa tanpa tujuan? Betul, berulangkali beliau mengatakan bahwa beliau tidak punya rencana dan tidak punya tujuan. Wah, bagaimana bisa? Bukankah selama ini kita diajarkan untuk memiliki tujuan yang jelas dan rencana yang detil untuk mencapai tujuan tersebut? Bagaimana mungkin usaha yang demikian besar dikembangkan tanpa rencana dan tujuan? Ya demikian kenyataannya, menurut Om Bob. Beliau tidak pernah terbebani oleh rencana dan tujuan.

Ada dua kata kunci yang saya tangkap dari Om Bob dalam menjalani hidup tanpa tujuan yang beliau istilahkan "mengalir" tadi. Pertama adalah: Proses. Dengan tidak berpaku kepada tujuan, maka kita akan lebih mengikuti prosesnya, menekuninya, dan memberikan yang terbaik. Kedua adalah: Enjoyment. Om Bob menekankan pada "kenikmatan" mengikuti prosesnya. Pahit dan getirnya menjalani proses, nikmati saja.

Prinsip ini sesuai benar dengan prinsip "goal free living" yang pernah ditulis Stephen Saphiro dalam bukunya yang terkenal itu. Dengan membebaskan diri dari tujuan yang kaku, kita malah akan selalu dapat melihat berbagai kesempatan dan peluang yang kadang tiba-tiba hadir dalam perjalanan kita. Orang-orang yang "goalaholic", seringkali melewatkan berbagai peluang dalam perjalanan hidup mereka karena terpaku pada "tujuan" mereka. Isn't that interesting?

Bebas dari Tiga Belenggu

Ada tiga belenggu yang menurut Om Bob dapat menghambat kita: Pertama: Belenggu Rasa Takut. Ini belenggu yang sangat kuat mencengkeram kita, seperti takut gagal, takut miskin, takut ditolak, dsb. Ini faktor penghambat yang sangat kuat dan harus dipatahkan. Kedua: Belenggu Harapan. Kadang kita berharap terlalu banyak, sehingga malah menjadi belenggu bagi diri sendiri. Belum-belum sudah berharap banyak, dan akhirnya kecewa karena harapan nya tidak tercapai. Dengan membebaskan diri dari harapan, maka Anda akan bebas dari kekecewaan. Menurut saya ini prinsip "detachment" (tidak melekat pada hasil) yang juga sangat dianjurkan oleh Deepak Chopra. Dan ketiga: Belenggu Jalan Pikiran. Ini yang sering menghinggapi "anak sekolahan", yang terbelenggu oleh jalan pikirannya sendiri, sementara realitas di kehidupan masyarakat jauh dari teori yang pernah dipelajari.

·  Modal Jadi Pengusaha

Dalam kesempatan kemarin, Om Bob membagi-bagikan modal kepada kami semua untuk menjadi pengusaha. Bukan, bukan modal duit. Modal untuk menjadi pengusaha menurut beliau bukanlah sekedar modal yang tangible seperti uang, barang, dsb. Namun justru ada 5 modal yang meskipun intangible namun sangat penting untuk dimiliki semua Pengusaha:

·          

    • Kemauan. Untuk menjadi pengusaha syaratnya sungguh simple. Anda mau. Kalau Anda tidak memiliki kemauan yang tulus dan kuat untuk menjadi pengusaha, maka lupakan bahwa Anda akan menjadi pengusaha.
    • Tekad atau Determinasi. Yaitu tekad yang sangat kuat dan bulat, yang tidak akan tergoyahkan oleh keadaan apapun, untuk menjadi pengusaha.
    • Keberanian mengambil peluang. Menjadi pengusaha berarti berani ambil tindakan ketika peluang lewat didepan mata.
    • Tahan Banting dan Tidak Cengeng. Om Bob melukiskan bahwa, kesuksesan hanyalah titik kecil diatas gunung "kegagalan" atau penderitaan. Bagi beliau gagal itu baik, karena dengan gagal kita belajar dan menjadi lebih baik. Maka, seorang pengusaha harus tahan banting, dan tidak ada tempat untuk cengeng.
    • Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Ini yang sangat sering beliau ingatkan, bahwa kita harus selalu mengembalikan segala sesuatu kepada Tuhan YME. Syukuri segala yang telah dicapai selama ini.
  • Dari Hitam Putih menuju Ikhlas

Menurut saya, Om Bob ternyata adalah seorang spiritualis dengan tingkat pemahaman yang sudah melampaui kebanyakan orang. Beliau menyandarkan hidupnya total kepada Tuhan. Menurut beliau, manusia tumbuh melalui beberapa tahap: Tahap pertama adalah tahap "hitam putih", dimana kita mengandalkan logika semata. Selalu berpikir dalam kacamata hitam atau putih, benar atau salah, dan 2 + 2 selalu 4. Tahap kedua adalah tahap "kearifan" atau "kebijaksanaan", dimana kita sudah bisa memberi makna dibalik yang hitam putih tadi. Bahwa dibalik hitam, kadang ada putihnya, pada sesuatu yg putih, kadang ada hitamnya. Nah, tahap yang ketiga adalah tahap "kosong", atau "total surrender", atau ikhlas. Dimana kita percaya sepenuhnya bahwa semua sudah diatur oleh Tuhan YME. Nah, silakan dinilai sendiri Anda nyampai tahap yang mana?

Dari sini kita paham. Mengapa beliau tidak punya rencana? Karena beliau memiliki Sang "master planner". Dan mengapa beliau tidak punya tujuan? Karena beliau tahu bahwa hidup beliau Tuhan yang menentukan. Karena yakin, maka beliau ikhlas menjalani kehidupan ini. Bahwa kemudian beliau memetik hasil seperti sekarang, semata hanyalah akibat dari tindakan yang terus menerus beliau lakukan.

Anda setuju? Kata Om Bob, terserah Anda untuk setuju atau tidak. Beliau memang tidak pernah memaksa orang sepaham dengan beliau. Menurut saya, beliau adalah contoh manusia yang sudah mencapai tahap "total surrender" tadi. Tidak berlebihan, jika atas usul salah seorang rekan, kami yang hadir kemarin sepakat bahwa Bapak Haji Bob Sadino ini pantas dijuluki sebagai "Kyai Tanpa Sarung".

http://ridosandiatmanto.wordpress.com/category/kewirausahaan/

Jumat, 16 November 2012

Tips sukses ala Bob Sadino

Tips Sukses ala bob sadino
anda pasti tahu Bob Sadino. Salah seorang figur pengusaha sukses di Indonesia yang mengawali karirnya dengan berjualan telur secara door-to-door, kemudian menjadi pelopor dalam industri peternakan unggas dan makanan olahan, hingga berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga saat ini. Kemarin saya diundang oleh Pak Budi Utoyo (Leha-Leha Spa), Pak Nyoman Londen (Edola Burger) dan Pak Dodi Mawardi (penulis) untuk berbincang-bincang langsung dengan Om Bob. Sebuah kesempatan langka buat saya pribadi, karena sudah sejak lama saya mengagumi salah satu fenomena bisnis Indonesia ini.
Jika Anda bertemu dan berdialog langsung dengan beliau, dan berharap akan memperoleh tips-tips bisnis instan a la Brad Sugars, besar kemungkinan Anda akan kecewa. Justru seluruh pola pikir Anda akan dijungkir-balikkan, dikocok-kocok, dibuyarkan, dan Anda pulang dalam kebingungan. Saya pun demikian. Namun, di perjalanan pulang, saya merenung, dan ternyata banyak hal yang semula tidak masuk akal, berhasil saya rangkai dalam otak saya menjadi sesuatu yang justru luar biasa jernih dan masuk akal. Betul-betul seperti berdialog dengan seorang Sufi.
Nah, Anda tidak perlu ikut kebingungan, berikut catatan pertemuan saya dengan Om Bob, dari sudut pandang dan kesimpulan saya:
Menjadi Goblok
Betul, Anda tidak salah baca. Untuk menjadi pengusaha yang baik, Anda justru harus goblok. Ini bahasa beliau sendiri yang cara bertuturnya sangat khas orang "jalanan". Sekilas terdengar kasar dan mengada-ada. Bahkan Om Bob terkenal dengan ucapan beliau yang kemudian pernah dibukukan: "Kalau Mau Kaya, Ngapain Sekolah?". Ya, seolah-olah beliau sangat anti sekolah, anti belajar, anti membaca dan sebagainya. Padahal, di rumahnya, saya lihat rak buku beliau yang jauh lebih padat dari rak buku saya, jelas beliau makhluk pembelajar. Namun yang membedakan adalah, beliau lebih berorientasi pada tindakan dan belajar langsung dari kehidupan, bukan dari sekolah.
Dan kalau dicermati, justru "menjadi goblok" ini memiliki filosofi yang sangat mendalam. Dengan menjadi goblok, maka Anda sebenarnya selalu dalam posisi mengesampingkan "Mr. I Know" Anda dan terus belajar dan terus maju. Sebaliknya, mereka yang masuk kategori "orang pintar" kadang memiliki beberapa kelemahan yang akan menghambat proses menjadi pengusaha.
Misalnya:
Terlalu menggunakan logika, sehingga tidak berani bermimpi besar. Orang pintar mengandalkan logika, sehingga hanya berani bermimpi dalam batas logika mereka. Sementara orang goblok akan bermimpi jauh melampaui logika mereka.
Terlalu banyak menganalisis. Orang pintar melakukan berbagai perhitungan untung rugi dari berbagai metoda dan scenario, sehingga malah tidak berani segera mengambil tindakan. Orang goblok, sebaliknya mengambil keputusan dengan cepat dan berani, dan akan belajar dari kesalahan.
Orang pintar karena tahu banyak hal, cenderung ingin mengerjakan semuanya sendiri. Sebaliknya, orang goblok, karena keterbatasannya akan berpikir untuk melakukan rekrutmen dan delegasi kewenangan. Ini yang menyebabkan banyak orang pintar ketika memulai bisnis gagal membentuk tim, karena ingin berada di semua lini.
Orang pintar mengandalkan pengetahuan dan informasi dari masa lalu. Ibarat makanan, informasi di masa lalu sudah menjadi basi, sehingga kadang malah meracuni. Orang goblok justru selalu menggali informasi yang segar dan relevan dengan apa yang sedang dikerjakan sekarang.

2· Manusia Tanpa Tujuan dan Tanpa Rencana
Nah, pasti Anda makin melotot, masa tanpa tujuan? Betul, berulangkali beliau mengatakan bahwa beliau tidak punya rencana dan tidak punya tujuan. Wah, bagaimana bisa? Bukankah selama ini kita diajarkan untuk memiliki tujuan yang jelas dan rencana yang detil untuk mencapai tujuan tersebut? Bagaimana mungkin usaha yang demikian besar dikembangkan tanpa rencana dan tujuan? Ya demikian kenyataannya, menurut Om Bob. Beliau tidak pernah terbebani oleh rencana dan tujuan.
Ada dua kata kunci yang saya tangkap dari Om Bob dalam menjalani hidup tanpa tujuan yang beliau istilahkan "mengalir" tadi. Pertama adalah: Proses. Dengan tidak berpaku kepada tujuan, maka kita akan lebih mengikuti prosesnya, menekuninya, dan memberikan yang terbaik. Kedua adalah: Enjoyment. Om Bob menekankan pada "kenikmatan" mengikuti prosesnya. Pahit dan getirnya menjalani proses, nikmati saja.
Prinsip ini sesuai benar dengan prinsip "goal free living" yang pernah ditulis Stephen Saphiro dalam bukunya yang terkenal itu. Dengan membebaskan diri dari tujuan yang kaku, kita malah akan selalu dapat melihat berbagai kesempatan dan peluang yang kadang tiba-tiba hadir dalam perjalanan kita. Orang-orang yang "goalaholic", seringkali melewatkan berbagai peluang dalam perjalanan hidup mereka karena terpaku pada "tujuan" mereka. Isn't that interesting?
3. Bebas dari Tiga Belenggu
Ada tiga belenggu yang menurut Om Bob dapat menghambat kita: Pertama: Belenggu Rasa Takut. Ini belenggu yang sangat kuat mencengkeram kita, seperti takut gagal, takut miskin, takut ditolak, dsb. Ini faktor penghambat yang sangat kuat dan harus dipatahkan. Kedua: Belenggu Harapan. Kadang kita berharap terlalu banyak, sehingga malah menjadi belenggu bagi diri sendiri. Belum-belum sudah berharap banyak, dan akhirnya kecewa karena harapan nya tidak tercapai. Dengan membebaskan diri dari harapan, maka Anda akan bebas dari kekecewaan. Menurut saya ini prinsip "detachment" (tidak melekat pada hasil) yang juga sangat dianjurkan oleh Deepak Chopra. Dan ketiga: Belenggu Jalan Pikiran. Ini yang sering menghinggapi "anak sekolahan", yang terbelenggu oleh jalan pikirannya sendiri, sementara realitas di kehidupan masyarakat jauh dari teori yang pernah dipelajari.

4. Modal Jadi Pengusaha
Dalam kesempatan kemarin, Om Bob membagi-bagikan modal kepada kami semua untuk menjadi pengusaha. Bukan, bukan modal duit. Modal untuk menjadi pengusaha menurut beliau bukanlah sekedar modal yang tangible seperti uang, barang, dsb. Namun justru ada 5 modal yang meskipun intangible namun sangat penting untuk dimiliki semua Pengusaha:

Kemauan. Untuk menjadi pengusaha syaratnya sungguh simple. Anda mau. Kalau Anda tidak memiliki kemauan yang tulus dan kuat untuk menjadi pengusaha, maka lupakan bahwa Anda akan menjadi pengusaha.
Tekad atau Determinasi. Yaitu tekad yang sangat kuat dan bulat, yang tidak akan tergoyahkan oleh keadaan apapun, untuk menjadi pengusaha.
Keberanian mengambil peluang. Menjadi pengusaha berarti berani ambil tindakan ketika peluang lewat didepan mata.
Tahan Banting dan Tidak Cengeng. Om Bob melukiskan bahwa, kesuksesan hanyalah titik kecil diatas gunung "kegagalan" atau penderitaan. Bagi beliau gagal itu baik, karena dengan gagal kita belajar dan menjadi lebih baik. Maka, seorang pengusaha harus tahan banting, dan tidak ada tempat untuk cengeng.
Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Ini yang sangat sering beliau ingatkan, bahwa kita harus selalu mengembalikan segala sesuatu kepada Tuhan YME. Syukuri segala yang telah dicapai selama ini.
Dari Hitam Putih menuju Ikhlas
Menurut saya, Om Bob ternyata adalah seorang spiritualis dengan tingkat pemahaman yang sudah melampaui kebanyakan orang. Beliau menyandarkan hidupnya total kepada Tuhan. Menurut beliau, manusia tumbuh melalui beberapa tahap: Tahap pertama adalah tahap "hitam putih", dimana kita mengandalkan logika semata. Selalu berpikir dalam kacamata hitam atau putih, benar atau salah, dan 2 + 2 selalu 4. Tahap kedua adalah tahap "kearifan" atau "kebijaksanaan", dimana kita sudah bisa memberi makna dibalik yang hitam putih tadi. Bahwa dibalik hitam, kadang ada putihnya, pada sesuatu yg putih, kadang ada hitamnya. Nah, tahap yang ketiga adalah tahap "kosong", atau "total surrender", atau ikhlas. Dimana kita percaya sepenuhnya bahwa semua sudah diatur oleh Tuhan YME. Nah, silakan dinilai sendiri Anda nyampai tahap yang mana?
Dari sini kita paham. Mengapa beliau tidak punya rencana? Karena beliau memiliki Sang "master planner". Dan mengapa beliau tidak punya tujuan? Karena beliau tahu bahwa hidup beliau Tuhan yang menentukan. Karena yakin, maka beliau ikhlas menjalani kehidupan ini. Bahwa kemudian beliau memetik hasil seperti sekarang, semata hanyalah akibat dari tindakan yang terus menerus beliau lakukan.
Anda setuju? Kata Om Bob, terserah Anda untuk setuju atau tidak. Beliau memang tidak pernah memaksa orang sepaham dengan beliau. Menurut saya, beliau adalah contoh manusia yang sudah mencapai tahap "total surrender" tadi. Tidak berlebihan, jika atas usul salah seorang rekan, kami yang hadir kemarin sepakat bahwa Bapak Haji Bob Sadino ini pantas dijuluki sebagai "Kyai Tanpa Sarung".

http://ridosandiatmanto.wordpress.com/category/kewirausahaan/

MENINGKATKAN SELF-ESTEEM

Meningkatkan self-esteem

Seringkah kita sadari bahwa kesuksesan dalam hidup dan karir, kerap terhubung dengan yang disebut sebagai self esteem? Bukankah kita sering mendengar jargon klise, "You are what you eat", atau "You are what you think"? Nah, self-esteem kita adalah bagaimana kita memandang diri sendiri.

Self-esteem adalah penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, baik berupa penilaian negatif maupun penilaian positif yang akhirnya menghasilkan perasaan keberhargaan atau kebergunaan diri dalam menjalani kehidupan.

Tentu saja kita ingin punya self-esteem yang positif. Dan dalam karir, hal demikian akan sangat membantu. Sebab dengan memandang diri secara positif, kita akan semakin percaya diri. Itulah karenanya kita harus berupaya meningkatkan self-esteem. Tentunya dengan tetap proposional sehingga tidak terkena seindrom ke-ge-er-an yang justru malah sering merugikan karena kita menjadi over confidence.

Berikut adalah 5 tips untuk meningkatkans elf-esteem:

Buat daftar hal positif tentang diri kita:
Setiap orang punya kelemahan. Tapi juga punya kekuatan. Jangan berpikir, "Ah, saya tidak bagus di sisi ini, sisi itu, bla-bla-bla." Fokuskan pada kekuatan yang kita miliki. Jadikan ini sebagai modal untuk kita melangkah lebih jauh. Nyatakan dalam diri, "Saya punya kemampuan ini, itu, dst. Saya pasti bisa." Pertajamlah kemampuan/kelebihan tersebut.

Jangan selalu dengarkan orang:
Artinya, jangan terlalu ambil pusing dengan omongan orang yang tidak konstruktif terhadap diri kita, kecuali inputnya akan memperbaiki kelemahan kita, ingat lagi tips pertama: bahwa semua orang punya kelemahan. Fokuslah pada kekuatan kita.

Bersyukur:
Ada pepatah mengatakan "Attitude of gratitude". Selalulah bersyukur untuk apa yang kita miliki hari ini, mulai dari makanan, tempat tinggal, dsb. Itu akan menambah self-esteem kita. Membuat kita merasa betapa beruntungnya kita.

Lihat apa yang kita senangi:
Buat daftar apa yang ingin kita capai dan ingin kita lakukan. Tancapkan keberanian dan keyakinan bahwa dengan kemampuan yang kita miliki, kita bisa meraih itu semua.

Berteman dengan orang optimistis:
Kelilingilah diri kita dengan orang-orang yang punya optimisme dan sikap positif dalam kehidupan. Berteman dengan mereka akan mendatangkan sikap serupa sehingga self-esteem kita pun meningkat.

Dengan konsisten kita melatih 5 tips di atas, maka akan lebih mudah buat kita untuk meningkatkan self-esteem. Dengan sendirinya, kita pun berharap bisa semakin positif dan optimis dalam melakoni hidup serta karir. Lima langkah yang mudah tapi sangat bermanfaat!

http://caringcareer.caringcolours.com/2011/09/30/meningkatkan-self-esteem/

 

VIRUS PERUSAK MASA DEPAN

Virus-virus yang merusak masa depan kita dan cara mengatasinya(solusinya)

Terima kasih anda masih setia mengikuti blog ini. Sesuai janji saya di posting sebelumnya. Maka berikut ini sederet daftar virus mental yang perlu anda ketahui lengkap dengan resep obatnya..

  1. Mental Pemalas.
    "Perubahan apa yang anda harapkan dari mental seorang pemalas?"
    Mental pemalas, tidak akan menolong anda dalam mewujudkan impian anda. Mental malas hanya akan menarik anda ke dalam situasi kehidupan yang suram. Tidak ada tindakan, tidak ada keteraturan, dan tidak ada tujuan.
    Solusinya,

    bangun motivasi diri anda. Hidupkan imajinasi anda. Kumpulkan segala hasrat positif dalam diri anda. Cari sesuatu yang benar-benar ingin anda wujudkan. Lalu biarkan hasrat positif merasuki diri anda, sehingga perasaan itu mampu menggeser mental pemalas tersebut.
  2. Tidak Mau Usaha. Kebanyakan orang hanya bisa memuji keberhasilan seseorang. Sambil berharap bahwa seandainya iapun bisa mencapai keberhasilan yang sama. Tanpa adanya usaha yang mendukung terciptanya keinginan itu. Hanya sebatas ingin. Saya berharap ini tidak terjadi pada anda.
    Untuk mengatasinya,
    maka anda berlu menanamkan dalam mental anda, bahwa untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang anda inginkan. Maka anda perlu membayar harganya. Anda perlu usaha yang kongkrit. Jika anda ingin berhasil di dunia bisnis, maka anda perlu terjun ke dunia itu dan melakukan hal-hal yang mendukung perkembangan bisnis anda. Tidak mudah memang. Tapi demi sebuah keinginan yang tulus dan mulia, anda mutlak harus berusaha
  3. Suka jadi penonton dan gemar mengkritik. Nah ini bagian dari virus mental juga. Terbiasa jadi penonton dan mengkritik. Jika seseorang berhasil ia melihat kenapa ia bisa berhasil, dimana kesalahannya. Dimana sisi negatifnya. Tanpa melihat bahwa orang lain bisa sukses karena usaha yang gigih. jika orang lain belum berhasil. Ia akan mengkritiknya habis-habisan. Dengan obsesi bahwa orang tersebut patut di persalahkan. Tanpa memberikan dorongan-dorongan motivasi yang membangun.
    Cara mengatasinya

    Mulailah membiasakan diri bertindak. Memberi contoh. Dan usahakanlah bahwa anda memang pantas mendapatkan pujian yang tulus. Namun perlu diingat, anda melakukannya bukan atas dasar sombong dan unjuk kebolehan. Melainkan karena orientasi positif yang memang ingin anda gapai.
  4. Takut gagal. Biasanya virus mental ini di idap oleh orang yang tidak percaya, bahwa pengalaman adalah guru paling bijaksana. Ingin sekali coba langsung berhasil. Tidak berani mencoba. Terlalu lama menimang-nimang untung ruginya. Dan selalu saja berahiran bahwa nantinya dia akan rugi. Orang takut gagal biasanya, telah terpatri dalam otaknya, bahwa apapun yang dia lakukan tidak akan bisa membuahkan hasil.
    Anda perlu pahami,
    bahwa seorang ahli perlu berpuluh-puluh bahkan ratusan jam untuk mencoba. Untuk mencapai mendekati kesempurnaan, diperlukan proses. Perlu latihan yang terus menerus, sampai akhirnya bisa mencapai apa yang di kehendaki.
  5. Mental Pengekor. Anda harus menjauhi mental seorang pengekor. Yang hanya bisa mengikuti saja. Karena jika anda mengidap virus mental pengekor, anda akan kehilangan jati diri. Anda tidak akan terbiasa mandiri untuk memperjuangkan sesuatu yang menurut anda baik untuk dilakukan. Apa kata orang lain, anda ikuti, yang belum tentu cocok untuk anda.
    Belum ada kata terlambat,
    jika anda selama ini memang mengalami mental pengekor, maka bergeraklah lebih cepat. Bergerak cepat bukan berarti terburu-buru. Anda juga perlu melakukan persiapan-persiapan yang memadai. dengan bergerak cepat, anda memiliki kemungkinan untuk memimpin. Bahkan orang lain akan mengekor kepada anda.
  6. Ingin Cepat Kaya. Siapa sih yang tidak ingin cepat kaya. Punya rumah bagus, mobil mewah, fasilitas super lengkap. Tapi apakah ada cara yang super, yang bisa membuat orang kaya seketika? Tanpa melakukan sesuatu yang diperlukan? Kalau ada, saya juga mau dong. Tapi saya jamin itu tidak ada.
    Atasi mental instant tersebut dengan cara,
    mulai menghargai jeripayah anda. berapapun tingkat prestasi yang telah anda capai, hargailah. Jangan menstigma diri anda. lihatlah gelas setengah penuh, bukan setengah kosong. Kumpulkan segala usaha anda, gabungkan dan perbaiki. Lakukan terus menerus sampai anda mencapai hasil yang gemilang.
  7. Selalu Merasa Benar dan Menyalahkan Orang Lain. Virus mental ini sangat berbahaya, karena mampu membutakan hati dan logika seseorang. Virus ini akan membentuk pribadi yang dingin, sombong dan egois. Bayangkan saja, orang seperti ini selalu merasa dialah yang paling benar, sementara orang lain salah. Apakah anda bisa terima jika anda di posisi yang selalu salah? Tentu tidak khan….
    Makanya,
    jika virus ini terlanjur melekat di mental anda. maka anda perlu segera intropeksi diri. Pendapat anda memang penting, tapi orang lain juga penting.dengan intropeksi diri, insting anda akan semakin tajam. Hati anda akan semakin peka. Kabar baiknya, anda akan mudah memahami suatu persoalan dari berbagai sudut pandang, sehingga solusi yang anda utarakanpun akan terdengar logis dan mudah diterima. Terbiasa intropeksi diri, akan menjadikan mental anda, mental yang bertanggung jawab terhadap keputusan dan ucapan yang anda utarakan.

Bagaimana menurut anda, apakah ada virus yang menjangkiti mental anda? saya berharap tidak!

http://ridosandiatmanto.wordpress.com/category/kebahagiaan-hidupku/

MENUMBUHKAN BENIH KEBAHAGIAAN

Menumbuhkan benih kebahagiaan

Kita kadang melupakan satu hal bahwa kebahagiaan itu bisa dirasakan semua orang tanpa syarat. Kita melupakan bahwa akar dari kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah CINTA. Jika kebahagiaan ibarat buah yang dianugerahkan Tuhan untuk hamba-Nya maka buah itu berasal dari biji yang bernama CINTA.

Marilah kita sirami biji itu agar bisa tumbuh, bersemi, berkembang dan mekar dalam kehibupan kita. Mari kita nikmati keharuman bunga cinta yang telah mekar. Mari kita nikmati keindahannya dalam kehidupan, sehingga tidak ada lagi duka nestapa, sakit hati, stress, ketakutan, kecemasan, kedengkian, dan penderitaan dalam menjalani sisa hidup ini.

Cinta adalah benih kebahagiaan. Dengan cintalah kita bisa merangkai kelopak-kelopak kehidupan menjadi bunga kebahagiaan yang indah untuk dinikmati. Dengan cinta, kita tidak hanya sekedar hidup-hidupan, tetapi lebih dari itu—bisa menghidupkan hidup kita dan kehidupan orang lain. Denga cinta kita membuat segalanya lebih berarti. Hidup penuh cinta akan merubah tangis menjadi tawa, kepedihan menjadi rahmat, dan duka lara menjadi nikmat.

Jika selama ini kita hanya mencintai kekasih, suami/istri, dan keluarga maka marilah kita mencintai semua yang ada di sekitar kita. Apa saja hal lain yang harus kita cintai agar kebahagiaan hidup menjadi milik kita?

1. Cintailah teman-teman Anda

Teman atau sahabat adalah orang terdekat selain keluarga kita. Teman ada di tempat kerja, sekolah atau kampus, teman karib, dan di mana saja. Teman sejati biasanya selalu ada di saat kita membutuhkan. Mereka menolong tanda diminta, dan dengan tulus mendukung kita untuk terus maju meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Cintailah teman-teman Anda, dan jadilah teman sejati untuk mereka. Mereka adalah asset yang tak ternilai harganya, karena di saat-saat tertentu cinta mereka lebih besar dari kekasih yang mungkin Anda puja-puja. Memiliki teman sejati di mana saja membuat hidup kita lebih bermakna.

2. Cintailah pekerjaan Anda

Pekerjaan rutin merupakan salah satu sumber stress atau depresi. Tekanan dan tuntutan di tempat kerja bisa membuat hidup kita bagai di neraka jika kita bekerja hanya demi mendapatkan uang, tanpa ada rasa suka dan cinta pada substansi pekerjaan itu sendiri. Untuk itu, cintailah pekerjaan Anda saat ini juga. Jika Anda tetap tidak bisa mencintai pekerjaan/profesi Anda saat ini, sangat mungkin pekerjaan itu bukanlah panggilan jiwa Anda. Kalau demikian, temukan panggilan jiwa Anda dan kejarlah sekarang juga. Jangan sampai sebagian waktu kita terbuang dengan rutinitas yang tidak bisa kita nikmati atau membuat kita makin jauh dari bahagia. Bekerjalah dan berkaryalah dengan cinta!

3. Cintailah sesama umat manusia

Lihatlah sekeliling kita. Lihatlah pengemis, anak yatim, fakir miskin, korban bencana alam, korban perang, dan orang-orang yang butuh bantuan kita. Mereka adalah bagian dari kita umat manusia. Jika hati Anda tidak tergerak untuk melakukan sesuatu untuk mereka, mungkin sekali cinta di hati Anda sudah sirna karena hedonisme dan materialisme. Bukalah hatimu dan tumbuhkan cinta Anda untuk mereka. Lakukanlah sesuatu sebagai bukti cinta Anda  dengan penuh kasih, niscaya akan datang kepuasan batin yang menenangkan jiwa Anda. Rasulullah Saw juga pernah bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain".

4. Cintailah apa yang Anda miliki saat ini

Apa yang Anda miliki saat ini adalah karunia Allah yang terbaik untuk Anda. Jika menuruti hawa nafsu mungkin keinginan kita tidak akan menemui garis akhir. Tetapi yakinlah bahwa apa yang telah Anda miliki, itulah anugerah dan amanah dari Allah yang juga akan dimintai pertanggungjawaban; entah itu harta benda, pangkat, jabatan, kekuasaan, dan perhiasan dunia lainnya. Syukurilah itu semua sebagai bukti cinta kita kepada-Nya. Jika kehidupan kita saat ini masih jauh dari yang diidamkan maka giatkan usaha dengan niat meraih ridlo-Nya.

5. Cintailah dunia ini sewajarnya saja

Dunia ini berisi berbagai perhiasan yang gemerlap dan menyilaukan mata. Banyak orang terhanyut dalam permainan dan menganggap akan hidup selamanya. Mereka mati-matian mengejar harta, tahta, dan wanita; namun ujung-ujungnya sengsara. Janganlah Anda menjadi buta karena dunia. Cintailah ia dan semua isinya sewajarnya saja. Semua itu tidak akan kekal, ia hanya sebagai sarana meraih kebahagiaan yang hakiki. Jangan jadi budak dunia, jadilah hamba Tuhan yang bertakwa.

http://agusriyanto.wordpress.com/2010/05/27/menumbuhkan-benih-kebahagiaan/

Mengembalikan Semangat yang Hilang

  Mengembalikan Semangat yang Hilang


Pernahkah tiba-tiba anda kehilangan semangat..? Misalnya kehilangan semangat kerja, semangat bergaul, bahkan semangat hidup. Kalau tiba-tiba anda mengalaminya, jangan biarkan berlarut-larut. Karena selama anda membiarkan diri dalam keadaan tak bersemangat, maka anda telah kehilangan banyak kesempatan berharga dalam hidup anda.

Apalagi jika selama ini anda dikenal sebagai pekerja yang produktif, seberapa banyak kerugian anda dan perusahaan jika anda kehilangan semangat kerja?

So, anda yang sedang 'down', bangkitkan semangat anda dengan melakukan hal-hal berikut:

- Ingatlah kembali saat anda mengalami kesuksesan

Penelitian membuktikan bahwa semangat seseorang yang mengendor seketika dapat bangkit kembali saat mengingat keberhasilan yang pernah dialaminya. Karena dengan mengingat saat-saat yang menyenangkan seperti mengingat 'keberhasilan' dapat memicu kelenjar adrenalin bekerja lebih aktif sehingga merangsang semangat, kreativitas dan kepercayaan diri.

- Bicara dengan sahabat

Saat semangat anda 'down' temuilah sahabat terbaik anda. Bicarakan hal-hal yang menyenangkan dalam hidup anda bersama sahabat. Obrolan ringan dan santai yang anda lakukan dengan sahabat akan menyegarkan kembali pikiran anda. Kemudian bicarakan masalah anda dengannya, siapa tahu sebagai sahabat ia punya solusi jitu untuk mengatasi masalah anda.

- Ganti penampilan

Saat anda merasa lesu dan kehilangan gairah, coba deh ubah penampilan anda menjadi sedikit lebih berani. Misalnya jika selama ini rambut anda dibiarkan panjang terurai, cobalah sesekali memangkasnya menjadi lebih pendek. Atau jika penampilan anda selama ini selalu 'tomboy' gantilah penampilan anda menjadi lebih feminim. Kenakan sepatu bertumit tinggi dan rok panjang dengan belahan sampai lutut. Perubahan baru yang anda lakukan konon dapat mengaliri energi baru yang akan membangkitkan semangat anda.

- Lakukan hobi

Saat sedang suntuk dan semangat mengendor, bunuh kelesuan anda dengan melakukan hobi. Misalnya menyanyi, bermain gitar, atau berkebun. Biasanya setelah puas melakukan hobi, semangat anda akan menyala kembali.

 

-          Buang segala beban. Nyantai aja dulu. Recharge yourself. Ada waktunya bekerja giat kembali, bekerja keras, peras otak & keringat. Saat anda letih, istirahatlah dulu. Tenang & senangkan pikiran anda.

-          Relax dg lagu instrument atau suara alam, lagu2 tenang & sentimentil.

-          Minum kopi atau teh hangat

-          Ingatlah kebaikan Tuhan seumur hidupmu. Ketika engkau kecil, anak, remaja, kuliah, kerja, dewasa, & kebaikan Tuhan bulan kemarin.

-          Kelilingilah dirimu dg orang2 yg bersemangat, dg org2 yg mengasihimu, menyayangimu, menerima kamu apa adanya, & dapat memberi dorongan semangat baik langsung maupun tak langsung.

-          Milikilah harapan yg baru & mimpi yg baru. Itu akan menyegarkan hidupmu. Rencanakan masa depan yg baru. Think positive only!

-          Ciptakan suasana baru. Geser meja, lemari, tempat tidur, ubah tata letak, tambahkan hiasan/bunga. Menata hiasan dinding. Mengecat rumah. Mengurus taman rumah.

-          Bercengkerama dg sahabat. Ngobrol apa saja J

-          Nikmati keberhasilan2 kecil: menyusun file, menyelesaikan 2-3 pekerjaan kecil, membuat telur mata sapi, membuat sendiri jus avocado+ bubuk coklat, membuat es kacang ijo susu, dll.

-          Lakukan hal2 kecil yg menyenangkan: Makan rujak, gado-gado, Pijat, Relaksasi, Pergi ke gunung, danau, atau laut.

-          Tolonglah sesama. Bermurah hatilah. Berikan apa yg dapat kamu berikan. Beramal. Memberi lebih banyak daripada menerima.

-          BERDOA & menyerahkan semua pada Tuhan.

Jadi, apapun alasannya, jangan biarkan semangat hidup anda mengendor apalagi sampai menghilang. Lakukan upaya untuk mengembalikan semangat dan gairah anda. Dengan semangat, hidup anda akan lebih berwarna dan bergairah. Anda pun akan akan lebih siap menyongsong masa depan yang cerah..!

Kamis, 15 November 2012

Kesaksian Andy F. Noya: "Rencana TUHAN"

Kesaksian Andy F. Noya: "Rencana TUHAN"

"Renungan indah tentang jalan Tuhan yg tak pernah kita duga...dan selalu indah pada waktunya," - Andy F. Noya.

Malam itu saya gelisah. Tidak bisa tidur. Pikiran saya bekerja ekstra keras. Dari mana saya bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Sampai jam tiga dini hari otak saya tetap tidak mampu memecahkan masalah yang saya hadapi. Tadi sore saya mendapat kabar dari rumah sakit tempat kakak saya berobat.
Menurut dokter, jalan terbaik untuk menghambat penyebaran kanker payudara yang menyerang kakak saya adalah dengan memotong kedua payudaranya. Untuk itu, selain dibutuhkan persetujuan saya, juga dibutuhkan sejumlah biaya untuk proses operasi tersebut.

Soal persetujuan, relatif mudah. Sejak awal saya sudah menyiapkan mental saya menghadapi kondisi terburuk itu. Sejak awal dokter sudah menjelaskan tentang risiko kehilangan payudara tersebut. Risiko tersebut sudah saya pahami. Kakak saya juga sudah mempersiapkan diri menghadapi kondisi terburuk itu. Namun yang membuat saya tidak bisa tidur semalaman adalah soal biaya. Jumlahnya sangat besar untuk ukuran saya waktu itu. Gaji saya sebagai redaktur suratkabar tidak akan mampu menutupi biaya sebesar itu. Sebab jumlahnya berlipat-lipat dibandingkan pendapatan saya. Sementara saya harus menghidupi keluarga dengan tiga anak. Sudah beberapa tahun ini kakak saya hidup tanpa suami. Dia harus berjuang membesarkan kelima anaknya seorang diri. Dengan segala kemampuan yang terbatas, saya berusaha membantu agar kakak dapat bertahan menghadapi kehidupan yang berat. Selain sejumlah uang, saya juga mendukungnya secara moril. Dalam kehidupan sehari-hari, saya berperan sebagai pengganti ayah dari anak-anak kakak saya.

Dalam situasi seperti itu kakak saya divonis menderita kanker stadium empat. Saya baru menyadari selama ini kakak saya mencoba menyembunyikan penyakit tersebut. Mungkin juga dia berusaha melawan ketakutannya dengan mengabaikan gejala-gejala kanker yang sudah dirasakannya selama ini. Kalau memikirkan hal tersebut, saya sering menyesalinya. Seandainya kakak saya lebih jujur dan berani mengungkapkan kecurigaannya pada tanda-tanda awal kanker payudara, keadaannya mungkin menjadi lain. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Pada saat saya akhirnya memaksa dia memeriksakan diri ke dokter, kanker ganas di payudaranya sudah pada kondisi tidak tertolong lagi. Saya menyesali tindakan kakak saya yang "menyembunyikan" penyakitnya itu dari saya, tetapi belakangan -- setelah kakak saya tiada -- saya bisa memaklumi keputusannya. Saya bisa memahami mengapa kakak saya menghindar dari pemeriksaan dokter. Selain dia sendiri tidak siap menghadapi kenyataan, kakak saya juga tidak ingin menyusahkan saya yang selama ini sudah banyak membantunya. Namun ketika keadaan yang terburuk terjadi, saya toh harus siap menghadapinya. Salah satu yang harus saya pikirkan adalah mencari uang dalam jumlah yang disebutkan dokter untuk biaya operasi.

Otak saya benar-benar buntu. Sampai jam tiga pagi saya tidak juga menemukan jalan keluar. Dari mana mendapatkan uang sebanyak itu? Kadang, dalam keputus-asaan, terngiang-ngiang ucapan kakak saya pada saat dokter menganjurkan operasi. "Sudahlah, tidak usah dioperasi. Toh tidak ada jaminan saya akan terus hidup," ujarnya. Tetapi, di balik ucapan itu, saya tahu kakak saya lebih merisaukan beban biaya yang harus saya pikul. Dia tahu saya tidak akan mampu menanggung biaya sebesar itu.

Pagi dini hari itu, ketika saya tak kunjung mampu menemukan jalan keluar, saya lalu berlutut dan berdoa. Di tengah kesunyian pagi, saya mendengar begitu jelas doa yang saya panjatkan. "Tuhan, sebagai manusia, akal pikiranku sudah tidak mampu memecahkan masalah ini. Karena itu, pada pagi hari ini, aku berserah dan memohon Kepada-Mu. Kiranya Tuhan, Engkau membuka jalan agar saya bisa menemukan jalan keluar dari persoalan ini." Setelah itu saya terlelap dalam kelelahan fisik dan mental.

Pagi hari, dari sejak bangun, mandi, sarapan, sampai perjalanan menuju kantor otak saya kembali bekerja. Mencari pemecahan soal biaya operasi. Dari mana saya mendapatkan uang? Adakah Tuhan mendengarkan doa saya? Pikiran dan hati saya bercabang. Di satu sisi saya sudah berserah dan yakin Tuhan akan membuka jalan, namun di lain sisi rupanya iman saya tidak cukup kuat sehingga masih saja gundah.

Di tengah situasi seperti itu, handphone saya berdering. Di ujung telepon terdengar suara sahabat saya yang bekerja di sebuah perusahaan public relations. Dengan suara memohon dia meminta kesediaan saya menjadi pembicara dalam sebuah workshop di sebuah bank pemerintah. Dia mengatakan terpaksa menelepon saya karena "keadaan darurat". Pembicara yang seharusnya tampil besok, mendadak berhalangan. Dia memohon saya dapat menggantikannya.

Karena hari Sabtu saya libur, saya menyanggupi permintaan sahabat saya itu. Singkat kata, semua berjalan lancar. Acara worskshop itu sukses. Sahabat saya tak henti-henti mengucapkan terima kasih. Apalagi, katanya, para peserta puas. Bahkan pihak bank meminta agar saya bisa menjadi pembicara lagi untuk acara-acara mereka yang lain. Sebelum meninggalkan tempat workshop, teman saya memberi saya amplop berisi honor sebagai pembicara. Sungguh tak terpikirkan sebelumnya soal honor ini. Saya betul-betul hanya berniat menyelamatkan sahabat saya itu. Tapi sahabat saya memohon agar saya mau menerimanya. Di tengah perjalanan pulang hati saya masih tetap risau. Rasanya tidak enak menerima honor dari sahabat sendiri untuk pertolongan yang menurut saya sudah seharusnya saya lakukan sebagai sahabat. Tapi akhirnya saya berdamai dengan hati saya dan mencoba memahami jalan pikiran sahabat saya itu. Malam hari baru saya berani membuka amplop tersebut. Betapa terkejutnya saya melihat angka rupiah yang tercantum di selembar cek di dalam amplop itu. Jumlahnya sama persis dengan biaya operasi kakak saya! Tidak kurang dan tidak lebih satu sen pun. Sama persis!

Mata saya berkaca-kaca. TUHAN, Engkau memang luar biasa. Engkau Maha Besar. Dengan cara-MU Engkau menyelesaikan persoalanku. Bahkan dengan cara yang tidak terduga sekalipun. Cara yang sungguh ajaib!

Esoknya cek tersebut saya serahkan langsung ke rumah sakit. Setelah operasi, saya ceritakan kejadian tersebut kepada kakak saya. Dia hanya bisa menangis dan memuji kebesaran Tuhan. Tidak cukup sampai di situ. Tuhan rupanya masih ingin menunjukkan kembali kebesaran-Nya. Tanpa sepengetahuan saya, Surya Paloh, pemilik harian Media Indonesia tempat saya bekerja, suatu malam datang menengok kakak saya di rumah sakit. Padahal selama ini saya tidak pernah bercerita soal kakak saya. Saya baru tahu kehadiran Surya Paloh dari cerita kakak saya esok harinya. Dalam kunjungannya ke rumah sakit malam itu, Surya Paloh juga memutuskan semua biaya perawatan kakak saya, berapa pun dan sampai kapan pun, akan dia tanggung. TUHAN Maha Besar!


Tuhan YESUS mengasihi Anda..




Sent from my iPad